Senin, 25 November 2019

Aeung Squad is My Heroes My Inspiration

MY HEROES MY INSPIRATION



🌟Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan Bandung Hijab Blogger🌟

Aeung Squad
Kisah ini mungkin terasa stereotip tapi bukan berarti membosankan dan mudah ditebak. Tapi sebelumnya biar ku kenalkan dulu siapa The Aeung Squad ini.

Jadi Aeung adalah sebutan/panggilan sayang untuk Mamah dari cucu-cucunya. Asal mulanya adalah "Mamah Ageung" tapi karena kedua cucunya ini masih balita kala itu dan gak bisa mengucapkan panggilan "Ageung" yang terdengar adalah "Aeung" yang justru kini terdengar anti mainstream dan menjadi sebuah signature name.

Karena Ibu negara alias Mamah adalah komando tertinggi di rumah, dan semua meyakini setiap perkataannya adalah mutlak. Ngalir begitu aja kami anak-anak dan cucunya menyebut keluarga ini dengan sebutan Aeung Squad.

Heroes or Inspirator aren't the greatest human on far away. Tak mesti melihat yang jauh dan tinggi di depan untuk menemukan seorang yang begitu menginspirasi dan membawa perubahan baik di hidup kita. Karena setiap orang yang berada di samping kita pasti menginspirasi bahkan menjadi pahlawan di hidup kita jikka kita mensyukurinya.

For me  my family is my heroes and my inspiration. They're best healer whom i was having ever. Yaa.. bagiku keluarga adalah jawaban terbaik siapa pahlawan dan inspirasiku. Mereka pahlawan yang punya kekuatan super selalu ada saat aku dalam situasi sepelik apapun. Mereka adalah penyembuh terbaik untuk semua luka yang pernah aku alami. Dan mereka adalah penyemangat terloyal untuk bangkit dan melawan keterbatasan dan keadaan.



Ayahku adalah jawanis tulen, seorang putra petani tembakau di  sebuah desa yang indah di selatan kaki gunung merapi. Hidup di tengah keluarga tinggi toleransi dengan adat dan agama yang berbeda-beda. Hindu, katholik dan protestan. Sementara ibuku sundanis asli, anak seorang juragan pabrik kerupuk yang kaki-kaki pabriknya ada di berbagai kota seperti Ciamis, Ambarawa, Klaten dan Demak. Keduanya dijodohkan oleh Allah SWT dengan liku kisah cinta Galih dan Ratna pada zamannya. Ayah ibuku memutuskan tinggal di Bandung. Hidup sederhana dan dikaruniai 2 orang putra dan 2 orang putri.

Bukan Jeruk  Manis
Bukan jeruk yang sejak bibit telah manis. Keluargaku adalah jeruk asam yang berhasil melewati banyak musim; hujan, panas, badai, pelangi. Mampu mempertahankan diri dari segala hama ujian. Hingga akhirnya menjadi manis pada waktunya.
Juga bukan the Avengers team yang punya kekuatan super. Hanya keluarga sederhana yang punya mimpi besar dan bekerja keras mewujudkannya.
Perjalanan hidup memberi warna cerita di kisah ini. Meski kakek dari ibu hidup berkecukupan, kami tetap diajarkan berjuang diatas kaki sendiri. Tidak melulu menguntit milik orangtua. Ayahku seorang pekerja keras, waktunya habis untuk bekerja. Tersisa 4 jam dalam sehari, tanpa sisa 7 hari dalam seminggu. Dia pantang mengeluh. Tak pernah menyerah. Meski begitu tak banyak yang mengerti artinya bekerja keras. Banyak orang tetap memandang aku dan keluarga sebelah mata. Nyatanya sebagian besar orang masih memandang harta sebagai nilai strata seseorang. Hidup sederhana yang dijalani berlaku anomali dengan kemauan dan ambisi kami mencapai pendidikan tinggi. Mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan membuktikan pada mereka yang mengecilkan tingkatan sosial seseorang karena hartanya dan gaya hidupnya.

Ibuku tak pernah jauh dari Allah SWT. Aki Haji yang disegani di kampung halaman sana, telah menanamkan dengan kuat nilai tauhid di hati dan kehidupan ibuku. Pendidikan agama yang kuat juga diturunkan pada aku dan ketiga adikku. Metode konvensionalnya masih digunakan, tapi itu begitu membekas di hati kami. Sehingga sesulit apapun cobaan dan ujian hidup, Allah tidak pernah lepas dalam hidup kami. Doa tulus dan terbaik ibuku yang selalu sujud di penghujung malam untuk anak-anaknya lambat laun menemui cahaya terang. Keempat anaknya berhasil menyelesaikkan pendidikan dengan baik dan benar. Karena untuk mereka baik saja tak cukup harus dengan benar.
Kedua anaknya bahkan telah wisuda S2 di dua Univesitas negeri terbaik di kota Bandung. Dan yang lainnya di universitas swasta terbaik dan terpopuler di Bandung.
Sejak SD kami tak pernah terlewat dari prestasi. Bukan sensasi. Bahkan ketiga anaknya berhasil menyelesaikan sekolah di SMA terbaik di kota Bandung dengan biaya fantastis. Semua berkat prestasi akademik anak-anaknya.

Bagi orang tuaku, meninggalkan warisan harta tak akan menjamin anak-anaknya hidup bahagia. Sepenuh hati mereka bekerja keras dan mengurus kami demi membekali pendidikan tinggi dan pendidikan agama yang kuat pada anak-anaknya.
Kini dua orang cucu juga memberi warna baru di hidup mereka. Tak pernah sepi di rumah. Meski keempat anaknya sibuk dengan kegiatan masing-masing ada dua krucil yang tak pernah membuat rumah sepi. Mihammad Adskhaan Alfarizi dan Sheinafia Aysel Zehra. Mereka adalah matahari yang selalu memvuat rumah hangat dan ceria.

Their existence always support and make me sure stay doing well on the track.
Aku pernah benar-benar merasa di bawah, terintimidasi keadaan. Disaat terburuk dalam hidupku keluarga hadir. Membantuku bangkit dan kembali meneruskan mimpi-mimpi yang hampir terhapus kesedihan.

Mamah, Papah, young sista, young brothers, and my beloved son&daughter πŸ’™

Karena kami pernah berada di bawah. Kami tak pernah berani memandang siapapun sebelah mata. Karena siapapun mereka, bahkan yang terlihat buruk hari ini bisa indah di masa depan saat mereka bekerja keras dan tak melepas Tuhan dalam hidupnya.
Nilai hidup dari keluargaku, kesayanganku.



My Family Squad is My Heroes and My Inspiration.

#bandunghijabblogger
#collabwithbhb
#myheroesmyinspiration

Rafahlevi -November -Bandung

10 komentar:

  1. Semoga mamah Aeung sehat selalu ya teh. Memang kalai bicara tebtabg mamah udah pahlawan super lagi buat anak dan cucu2nya..

    BalasHapus
  2. Salam baktos buat Mamah Aeung dan Papa Levi.
    Semoga kita juga mampu menjadi pahlawan terbaik bagi anak-anak kita, yaaa. Terukir indah di benak mereka.

    BalasHapus
  3. Aku Doakan mamah sehat sehat ya.. Peluk peluk ya

    BalasHapus
  4. Salam buat mamah sama papah, sehat sellau bahagia selalu. Gak ketinggalan buat para Aeung Squad..dan para kesayangan kecilnya ❤️❤️

    BalasHapus
  5. Kesuksesan seoarnag anak adalah doa Dan didikan dari ortunya. Bravo buat keluarga Levi😘

    BalasHapus
  6. Keluarga memamg support system terbaik yaa...Sehat terus Mamah Aeung dan Papah, Aamiinnn....

    BalasHapus
  7. Semoga sehat terus ya semuanya.., boleh beri masukan kah background blognya membuat kurang jelas tulisannya kalau kata aku sih mba hehe..dan memang salah satu syarat Blog yg baik itu me.urut teori background yg cerah polos seperti putih misalnya...maafkan.ya cuman masukan aja ..terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hatur nuhun masukannya teh ida... membantu sekali. Insya Allah memang ingin sekali segera perbaiki. Sayang laptop belum punya. Di hape agak susah muw ngerubah template...huhuhu.. hatur nuhun sekali lagi πŸ™

      Hapus
    2. Hatur nuhun masukannya teh ida... membantu sekali. Insya Allah memang ingin sekali segera perbaiki. Sayang laptop belum punya. Di hape agak susah muw ngerubah template...huhuhu.. hatur nuhun sekali lagi πŸ™

      Hapus
  8. Masya allah emang bener keluarga itu pahlawan terbaik teh selalu ada selalu mendukung dan pengertian

    BalasHapus