DETEKTOR
CINTA AJUDAN CANTIK
Ditulis
oleh : Rafahlevi
Putri (25 tahun) terpaksa memperkerjakan seorang ajudan untuk
memastikan keselamatannya dari orang-orang yang menerornya setelah Baroto (54 tahun) ayahnya menjadi
saksi kasus korupsi yang menimpa rekan ayahnya.
Sebagai ajudannya Wisnu (29tahun) dengan sigap melindungi Putri kemanapun Putri
pergi. Meski awalnya Putri kurang yakin dengan kemampuan Wisnu tapi setelah
beberapa kali menyaksikan sendiri wisnu meghajar orang-orang yang berniat jahat
padanya, Putri mulai terbiasa dengan jurus-jurus taekwondo Wisnu. Hal itu
membuat Putri mulai tertarik pada Wisnu.
Tugas Wisnu
bertambah ketika asisten rumah tangga Putri harus pulang ke kampung karena
orangtuanya sakit. Putri tidak punya orang yang bisa dia percaya untuk bebas
mengakses kamarnya. Dan kini yang mempersiapkan segala kebutuhan adalah Wisnu.
Putri sering meminta pendapat Wisnu yang berkelas ternyata seorang pengusaha
muda, Putri sering dipuji saat meeting dengan rekan bisnis Baroto.
Satu hari Putri terkejut melihat Wisnu di
kamar ayahnya. Wisnu berusaha meyakinkan Putri kalau ia agak pusing dan salah
masuk kamar. Putripun percaya. Wisnu mengajak Putri makan di kakilima malam itu
karena melihat Putri kelelahan dan jenuh. Putri berterima kasih karena ia selalu
merasa aman berkat Wisnu. Wisnu terdiam saat Putri menyandarkan kepalanya
mengatakan ia nyaman bila didekat Wisnu.
Dirumahnya Ali (33 tahun) mengingatkan adiknya Wisnu agar tidak membuat Putri jatuh
cinta, Wisnu meyakinkan Ali itu tidak akan terjadi meski dalam hati sebenarnya
Wisnu juga mulai jatuh cinta pada Putri. Tanpa Putri tahu Wisnu adalah anak Rahman (53 tahun) rekan bisnis Baroto
yang tengah dalam tahanan karena kasus korupsi. Wisnu merasa ayahnya telah dikhianati Baroto, Wisnu sangat
membenci Baroto karena bebas di luar tak seperti ayahnya.
Diam-diam Wisnu terus mencari bukti agar
ayahnya bisa terbebas dari segala tuduhan. Sebelumnya Wisnu berhasil membuat
asisten rumah tangga di rumah itu pulang kampung agar ia bebas melakukan
tujuannya. Wisnu berhasil membuat Putri percaya penuh padanya bahkan kini Putri
mencintainya.
Siang itu Putri bertemu dengan mantan
tunangannya Harri (28 tahun). Harri
yang masih mencintai Putri berusaha menarik perhatian Putri lagi namun Putri
mengabaikannya. Siska mengundangnya dalam pesta ualng tahun perusahaannya .
Malam harinya Putri menggandeng Wisnu dan mengenalkan Wisnu pada Harri sebagai
calon tunangannya. Wisnu melirik kaget karena diluar skenario. Tapi Putri malah
memeluknya didepan Harri. Harri kesal melihatnya. lalu Harri menyinggung Baroto
yang lama tak terlihat. Wisnu sedikit terbata menjawab Baroto di rumah sakit.
Wisnu curiga karena Putri menolak Harri menjenguk ayahnya. Wisnu turut
penasaran dimana Baroto sembunyi selama ini.
Hari itu Putri kerumah Wisnu karena Wisnu
sakit. Putri membawakan nasi im buatannya sendiri untuk Wisnu. Tapi Putri
sangat kaget ketika tak sengaja mendengar percakapan Ali dan Wisnu. Ali meminta
Wisnu tidak meneruskan tujuannya dan membiarkan polisi yang melakukannya. Ali
tahu kalau Wisnu diam-diam mencintai Putri, tapi Wisnu menyangkal habis-habisan
dan menolak saran Ali. Wisnu mengatakan bukan salahnya bila Putri jatuh cinta.
Mendengar itu Putri syok berat ia sakit
hati dan sangat kecewa. Dalam hati Wisnu menyesalinya. Ali tahu ini akan terjadi. Ali
mengatakan Wisnu telah berbuat salah yang amat besar, karena Putri tidak tahu
apa-apa. Sejak itu Putri dan Wisnu tak lagi bertemu.
Beberapa
minggu kemudian Rahman dan Ali kembali kerumah. Wisnu sangat bahagia karena
ayahnya tak terbukti bersalah. Rahman mengatakan ia sudah mendengar semua
cerita tentang Putri dari Ali. Rahman megatakan ini sulit dipercaya, tapi
Baroto lah yang selama ini diam-diam bertindak agar bisa membuktikan Rahman tak
bersalah. Rahman sengaja meminta Baroto berpura-pura dirumah sakit padahal
sebenarnya Baroto yang memimpin investigasi kasusnya. Rahman meyakinkan Wisnu
persahabatannya dengan Baroto sejak kecil tak pernah terusik sampai detik ini. Wisnu
jadi galau dan amat menyesal. Ia sering melamun dan memikirkan Putri. Apalagi
sebenarnya ia sangat mencintai Putri. Wisnu ingin meminta maaf tapi takut Putri tak akan memaafkannya.
Hari itu Wisnu keluar rumah tergesa-gesa.
Ia kerumah Putri. Putri muncul dari dalam Wisnu hendak mengatakan perasaannya
tapi tiba-tiba Harri datang. Putri pergi bersama Harri dengan tak mengatakan
apapun saat Wisnu meminta maaf padanya. Malamnya Rahman mengatakan Baroto
meneleponnya dan meminta bantuan Wisnu mencari Putri karena Putri belum pulang.
Baroto yakin Harri berniat jahat pada Putri karena telah mengetahui Harri lah
yang menggelapkan dana tender perusahaan selama ini. Wisnu mendapat share
lokasi dari Putri dan langsung menyelamatkan Putri dan menyerahkan Harri ke
Polisi.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar