Jumat, 22 November 2019

99 NAMA CINTA

REVIEW 99 NAMA CINTA

Sinopsis

Thalia (Acha Septriasa) merasa bersalah pada Kiblat (Deva Mahendra) yang berusaha memenuhi manah almarhum ayah Thalia untuk mengajarkannya tentang agama. Kedatangannya ke pondok pesantren di Kediri justru membuat program yang di produseri Thalia digantikan Chandra (Susan Sameh).
Meski Thalia dan  Chandra begitu akrab saat kecil, tapi saat kembali bertemu keduanya canggung. Alur romansa cinta keduanya menimbulkan intrik-intrik kecil karena sifat keduanya yang sangat bertolak belakang.

Sebagai seorang carier woman Thalia sangat refresif, ambisius dan taktis. Sementara Kiblat yang anak kiyai justru kalem dan bijaksana.
Keadaan membuat Thalia belajar, ia sadar jatuh cinta dan sulit menolak. Namun lagi-lagi pekerjaan membuat mereka tak satu suara.



Review

Film dengan genre romance religi terasa kental nuansa pop ini menjadi comebacknya seorang Acha Septriasa. Penampilannya di film 99 Nama Cinta ini begitu manis dan mengobati kerinduan para penikmat film tanah air.

Romansa cinta dua dunia antara Kiblat dan Thalia yang stereotip tetap mampu mengulik rasa gereget penonton lewat tarik ulur gengsi dan rindu yg ditawarkan keduanya.

Sentuhan religi yang ringan namun sarat nilai moral dan pesan religius disampaikan dengan luwes.  Meski Ringan, modern, dan refresentatif namun ilmu 99 nama Tuhan tetap di tidak menggurui yang berpotensi menimbulkan pro dan kontra.

Sebagai penulis, Garin Nugroho sepertinya memang berusaha memberikan sentuhan religi ini bukan sekedar tempelan namun benang merah yang membingkai kisah cinta dua dunia Kiblat dan Thalia.
Namanya saja sudah menegaskan karakter keduanya yang saling bertolak belakang. Thalia yang ambisius pada pekerjaan, sering kali mengabaikan bahwa Tuhan bekerja dengan caranya.

Tanpa disadari kehadiran Kiblat memberi perubahan pada kesalahannya merepresentaifkan ilmu agama selama ini. Karena meski Thalia seorang ambisius dan refresif dia perempuan yang selalu jijur pada hati dan pemikiran kritisnya.

Film yang dibintangi oleh nama-nama besar seperti Acha Setriasa Deva Mahendra Susan Sameh Adinda Thomas dan Ira Wibowo ini mengambil leboh banyak visual dalam ruangan selaras demgan
Latar dan setting mengambil lebih banyak situasi konflik dalam diri Thalia demgan background pekerjaan Thalia sebagai produser.

Alur berjalan tanpa twist berlebihan. Film ini memang tak trrlalu banyak konflik. Semua berpusat pada Thalia. Sehingga film ini terbilamg film religi palkng pop dari yang petnah ada.




Rafahlevi- November 2019- Bandung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar