Minggu, 22 Desember 2019

MY GOALS MY 2019 JOURNEY IS MY BLESSING

Sepanjang  tahun 2019 ini banyak sekali berkah dari Allah SWT yang singgah di story boardku. Sebagai seorang yang tak pernah membuat secara tegas apa resolusiku di tiap tahunnya. Aku justru merasa tahun 2019 ini banyak capaian yang membuatku kembali berani menatap masa depan, bisa berdiri lebih matang dan percaya diri. Untuk itu saja rasanya semua seperti sangat luar biasa pertolongan Allah padaku.

 Yaa...meskipun aku pribadi yang santai dan ceria pada satu titik di tahun-tahun kebelakang aku juga manusia yang sempat merasakan cobaan paling berat yang pernah ditemui. Sebagai seorang perempuan dan juga ibu. Meski semua mampu dilewati tetap membangun kembali yang tak bersisa adalah sesuatu yang sulit.

Membuka awal tahun 2019 bukan dengan sukacita bukan cerita mudah. Berada di titik hidup paling bawah jangankan untuk bangkit, bertahan saja rasanya amat sangat berat. Sedih, kecewa, malu bahkan sakit tak ada habisnya. Tapi nyatanya kehidupan tetap terus berjalan tidak berhenti satu detik meskipun keadaan kita benar benar lemah. Karena aku masih punya Allah, bersabar dan kemudian bersyukur dengan semua yang terjadi, akupun mulai berdamai dengan keadaan.

Ketika semua kemalangan itu terjadi yang terlihat adalah mereka sedang duduk - duduk santai sambil heboh mengghibahiku habis. Aku bersabar dan bersyukur...

Aku yang perlahan bangkit memilih bekerja keras, belajar lebih kuat, mencari ilmu dari mana2, berlelah-lelah dengan time management yang masih amburadul. Keinginan kuat meningkatkan kualitas diri tak jarang berbenturan dengan bakti sebagai anak mengurusi orang tua yang tak lagi muda dan kewajibaan sebagai ibu tunggal bagi dua bocah kecil membuatku jatuh bangun dengan waktu. Tapi aku tak ingin buntu dan menyerah. Disaat aku kepayahan yang kulihat mereka yang sama masih duduk santai menghibah membicarakan kesusahanku seolah hidup mereka lapang. Aku tetap bersabar..

Seiring waktu berjalan Allah yang tak pernah diam, Dia bekerja dengan caranya. Manjadda Wa jada... siapa bersungguh-sungguh pasti akan teracapai. Allah yang maha Pemurah menunjukkan kuasaNya.

Kesempatan lalu datang dan terbuka makin lebar saat seorang Dita Faisal (DF), seorang news anchor / presenter berita TV ONE mewawancaraiku dan mengunggah Profil Rafahlevi di portal media online Jaringan Penulis Indonesia (JPI)

6 BUKU ANTOLOGIdan KONTRIBUTOR JARINGAN PENULIS INDONESIA


Label Cerbung di Web Official JPI yang kuisi

6 buku antologi fiksi sepanjang 2019


Aku sepakat kalo ada psikologh mengatakan writing is the best healing method for our soul. Aku membuktikannya sendiri. Ujian hidupbyang sangat berat membuat kita kadang gak bisa berpikir jernih. Butuh jalan agar pikiran gak buntu. Aku melarikan diri ke menulis. Alhasil tujuh buku antologi kukaryakan.
1. Hibat Dabat
2. Pilar-Pilar yang Membengkar
3. Kasih Tak Sampai
4. Lollipop
5. Birrul Walidaiin
6. Bersamamu
Selain 6 buku Aantologi Fiksi berbagai genre dan kontributor JPI label fiksi aku melecut kemampuanku menulis di luar zona nyaman. Aku menulis biografi dua orang penulis daerah yamg lumayan mumpuni dan telah berkarya di dunia literasi. Aku juga menulis artikel tentang penyelenggaraan Festival Fulm Bandung. Alhamdulillah semua tulisanku diapresiasi baik oleh pembaca dan pengkritisi yang kompeten di bidangnya.


Good Friend Good Communities
Allah membimbingku berteman dengan orang-orang yang membawa kebaikan dan energi positif. Pertemananku makin luas dan bermanfaat. Berhenti menjadi silent reader dan memilih berkontribusi. Mencoba keluar dari comfort zone. Membuka diri di komunitas lain. Lingkungan yang memberiku energi positif dan mengajak terus mengupgrade skill dan performance. Networkingku kian solid dan yang pasti pundi-pundi finansialku mulai terisi kembali. Celengan ayam tak lagi berkokok..


Time Management
Time management-ku makin baik. Aku mulai terlatih membagi waktu. Menemukan formula terbaikku membagi waktu. Hari yang terang adalah untuk mamah yang harus seminggu empat ke rumah sakit dan anak anakku yang harus sekolah. Weekdayku totalitas untuk mereka yang berharga di hidupku. Dan metime akan dimulai di malam hari hingga shubuh menjelang. Weekend adalah kesempatanku mengejar segala hal yang akan membawa kesenangan dan kebaikan pada diriku sendiri.

Me time dengan kesenanganku menulis, mengasah kembali ketajamanku dalam mengolah diksi, membuat konten menarik menghidupkan lagi blogku yang sempat tiarap. Alhamdulillah semakin lama aku semakin produktif dan blogku telah kembali ke ‘jalan yang benar’😄 meski masih terkendala fasilitas. Aku masih banyak bersyukur untuk ini...

Menuju shubuh adalah Me time paling intimate, bersandar dan bicara pada Allah SWT.. karena hanya Dia yang setia mendengar keluh kesahku, menyeka airmataku kesedihanku yang nyaris habis dengan berkahnya. Dia yang maha Pengasih dan Penyayanglah yang menyembuhkan luka batinku yang sulit dilupakan. Allah yang menjagaku dari kehilangan akal.


Bersedekah
Lebih dari semua itu Allah memberiku kenikmatan dan kebahagiaan berbagi di setiap Jumat dengan menjamu mereka yang baru saja menunaikan ibadah sholat Jumat. Tidak ada yang lebih baik dari membelanjakan rezeki yang Allah titipkan selain kepada Allah lagi.


Maka meski tanpa menetapkan sebuah target namun aku selalu berusaha mau belajar, menerima masukan, kritik dan terus memperbaiki diri. Sehingga meski point target itu tak pernah terbilang aku selalu konsisten melaju dengan nilai positif dan lebih baik dari waktu yg lalu.

Menuju akhir tahun ini kusempatkan diri menengok utengok mereka para pengghibah. Kulihat mereka masih ditempatnya seperti kemarin-kemarin. Namun wajah mereka mulai lusuh penuh gurat menua mungkin hidup mereka tak lebih baik dariku hari ini. Aku bersabar dan juga bersyukur...

Di penghujung tahun 2019 ini aku hanya ingin bersyukur atas segala rahmat, nikmat dan rezeki yang Allah titipkan padaku dan keluarga.
So My Goals My 2019 Journey is My Blessing from My God Allah SWT.

Tulisan ini dibuat kolaborasiku dengan 
Bandung Hijab Blogger

Desember 2019
RFV

Minggu, 08 Desember 2019

SDM UNGGUL INDONESIA PRODUKTIF

SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL DAN PRODUKTIF SEBAGAI KATALISATOR PERCEPATAN LAJU EKONOMI INDONESIA YANG BERDAYA SAING DAN BERKEADILAN


Sejujur-jujurnya aku tidak memiliki pengetahuan formal tentang KADIN dan semestanya. Bahkan untuk memulai keikutsertaan dalam kadin.id/blogcompetition kali ini aku benar - benar mengurai banyak benang bacaan dan mengulangnya berulang kali demi bisa menemukan formula terbaikku dalam menulis. Meski begitu ini sangat menarik bagiku. Sebagai bagian dari kelompok usia produktif yang menguasai hampir sebagian besar persentase penduduk Indonesia, rasanya aku sedikit banyak mengerti dan mengalami langsung kendala dan hambatan serta bagaimana kemudian peranan kelompok ini dalam percepatan pembangunan ekonomi Indonesia yang diharapakan berdaya saing dan berkeadilan seperti visi dan misi KADIN kedepan.

SDM UNGGUL SIAP BERDAYA SAING DALAM MUTU PRODUKTIF

Menuju ekonomi digital yang kini makin sering digaungkan berbagai pihak memiliki relevansi langkah mewujudkan kesiapan para pelaku usaha baik konvensional ataupun yang telah memulai condong pada sistem digitalisasi. Kemampuan dan keluwesan mengakses digital inipun mesti diberikan perhatian serius. Bukan hanya sekedar wacana yang seolah menjadi momok bagi pelaku usaha konvensional dengan SDM yang kemampuan terbatas namun juga kemantapan dalam menerjunkan sarana dan prasarananya dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas mereka.

Poin pertama yang disebutkan adalah Berdaya saing tentu ini adalah sebuah bagian paralel dari SDM unggul yang saat ini gencar digenjot pemerataannya oleh pemerintah. Bagaimana bisa para pelaku ekonomi mampu bergairah untuk bersaing positif dalam produktifitas ketika tidak dibarengi dengan kemampuan dan keahlian yang siap. Saat ini setiap orang merasa begitu jumawa dan merasa keren ketika bicara tentang revolusi industri 4.0 meski pada kenyataanya tidak semua pernyataan yang "kekinian" itu sama sekali selaras dengan kehidupan sebenarnya. Menghadapi era ekonomi digital tak dapat dipungkiri start up banyak bermunculan bahkan seperti jamur di musim hujan, berbagai platform digital siap memberikan keleluasaan dalam berkarya dan berkreasi.
Namun rasa-rasanya ini hanya dinikmati kalangan tertentu, cakupan terbatas sementara sebagian besar lainnya sebagai penonton dan pendengar ke"wahh"an digital. Hal seperti inilah yang kemudian dikhawatirkan  akan menggerus kelompok usia produktif yang tidak siap karena tidak memiliki akses atau memiliki akses namun sangat minim dan tebatas untuk memajukan pengetahuan intelektualitas , kemampuan  dan keahliannya. Tingginya persentase usia produktif namun berbanding terbalik pada kemampuan dan integritas kelompok usia produktif ini kemudian menghambat terbangunnya sistem ekonomi yang diharapkan 
Linier dengan hal tersebut, yang perlu diperhatikan selain tuntutan kesiapan pelaku ekonomi adalah juga kesiapan pemerintah meningkatkan kemampuan dan keahlian para kelompok usia produkfif demi mewujudkan SDM UNGGUL yang kemudian akan memberi efek domino pada sistem ekonomi berkeadilan.

EKONOMI BERKEADILAN


Mengapa kemudian keadilan menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan. Menjadi sesuatu yang menggelitik mengingat bahkan di negara – negara maju pun angka kemiskinan tetaplah ada dan menghiasi neraca ekonomi sebuah negara. Bagiku secara pribadi yang harus dipahami adalah ketika sebuah pemerintahan memiliki komitmen melalui lembaga dan stekholder terkaitnya untuk mendorong misi ekonomi yang berkeadilan maka visi misi tersebut adalah sebuah inisiasi kesanggupan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Maka berkeadilan seperti apakah yang kemudian muncul sebagai pertanyaan berikutnya. Tentu ini tak bisa dijawab serta merta saat ini, semua akan terlihat seiring kesanggupan dan kesungguhan pemerintah dan lembaga beserta penggerak ekonomi lainnya yang memiliki kewenangan dalam merealisasikanya. Berkeadilan tentu bukan hanya bicara secara fisik pembangunan namun juga pembangunan karakter dan kemampuan SDM Unggul yang paling vital di atas semuanya. Karena justru pemerataan kemampuan dan keahlian SDM yang berkeadilanlah yang bisa memicu perubahan positif iklim usaha di kalangan usia produktif. Menggenjot jiwa-jiwa interprenersip, membangun usaha ekonomi kreatif, memaksimalkan ekonomi digital dan meningkakan daya saing yang merangsang lahirnya inovasi terbarukan.

KAMAR DAGANG dan INDUSTRI INDONESIA
Sebagai salah satu wadah central pelaku ekonomi yang diakui negara KADIN INDONESIA atau Kamar Dagang dan Industri Indonesia telah berdiri sejak 1968 silam. Kehadirannya memiliki peranan tersendiri dalam percepatan ekonomi Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan dan iklim usaha. Kesadaran akan pemerataan ekonomi dan pertumbuhhan ekonomi digital melalui pengembangan kemampuan dan keahlian bagian paling pokok yakni kelompok usia produktif sejalan program-program yang digagas KADIN melalui pimpinanannya   ROSAN P. ROESLANI. Mewadahi para pengusahha, penggerak ekonomi krearif menuju ekonomi digital menjembatani para pelaku usaha baik itu UMKM, mikro maupun makro untuk bisa berkomunikasi luwes dengan pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Karena pada dasarnya iklim dunia usaha yg kondusif juga memastikan pergerakan ekonomi  baik digital maupun konvensional terus melaju dalam keadaan konstan tanpa hambatan. 

Sebagai bagian dari yang muda yang berkarya tentu keinginan berkontribusi dalam setiap sisi pembangunan ekonomi bangsa tersebut juga hadir dalam asa kaum milenial seperti kami. Semoga dengan terus mengasah kemampuan diri. Dengan sokongan fasilitas pemerintah dan pemangku kewenangan terkait. Kami sebagai kelompok usia produktif bisa memberikan sumbangsih kreatif dan inovatif demi mewujudkan Indonesia Maju dengan ekonomi yang berdaya saing dan berkeadilan melalui SDM yang unggul.

Rafahlevi_ Desember 2019_ Bandung

Senin, 25 November 2019

Aeung Squad is My Heroes My Inspiration

MY HEROES MY INSPIRATION



🌟Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan Bandung Hijab Blogger🌟

Aeung Squad
Kisah ini mungkin terasa stereotip tapi bukan berarti membosankan dan mudah ditebak. Tapi sebelumnya biar ku kenalkan dulu siapa The Aeung Squad ini.

Jadi Aeung adalah sebutan/panggilan sayang untuk Mamah dari cucu-cucunya. Asal mulanya adalah "Mamah Ageung" tapi karena kedua cucunya ini masih balita kala itu dan gak bisa mengucapkan panggilan "Ageung" yang terdengar adalah "Aeung" yang justru kini terdengar anti mainstream dan menjadi sebuah signature name.

Karena Ibu negara alias Mamah adalah komando tertinggi di rumah, dan semua meyakini setiap perkataannya adalah mutlak. Ngalir begitu aja kami anak-anak dan cucunya menyebut keluarga ini dengan sebutan Aeung Squad.

Heroes or Inspirator aren't the greatest human on far away. Tak mesti melihat yang jauh dan tinggi di depan untuk menemukan seorang yang begitu menginspirasi dan membawa perubahan baik di hidup kita. Karena setiap orang yang berada di samping kita pasti menginspirasi bahkan menjadi pahlawan di hidup kita jikka kita mensyukurinya.

For me  my family is my heroes and my inspiration. They're best healer whom i was having ever. Yaa.. bagiku keluarga adalah jawaban terbaik siapa pahlawan dan inspirasiku. Mereka pahlawan yang punya kekuatan super selalu ada saat aku dalam situasi sepelik apapun. Mereka adalah penyembuh terbaik untuk semua luka yang pernah aku alami. Dan mereka adalah penyemangat terloyal untuk bangkit dan melawan keterbatasan dan keadaan.



Ayahku adalah jawanis tulen, seorang putra petani tembakau di  sebuah desa yang indah di selatan kaki gunung merapi. Hidup di tengah keluarga tinggi toleransi dengan adat dan agama yang berbeda-beda. Hindu, katholik dan protestan. Sementara ibuku sundanis asli, anak seorang juragan pabrik kerupuk yang kaki-kaki pabriknya ada di berbagai kota seperti Ciamis, Ambarawa, Klaten dan Demak. Keduanya dijodohkan oleh Allah SWT dengan liku kisah cinta Galih dan Ratna pada zamannya. Ayah ibuku memutuskan tinggal di Bandung. Hidup sederhana dan dikaruniai 2 orang putra dan 2 orang putri.

Bukan Jeruk  Manis
Bukan jeruk yang sejak bibit telah manis. Keluargaku adalah jeruk asam yang berhasil melewati banyak musim; hujan, panas, badai, pelangi. Mampu mempertahankan diri dari segala hama ujian. Hingga akhirnya menjadi manis pada waktunya.
Juga bukan the Avengers team yang punya kekuatan super. Hanya keluarga sederhana yang punya mimpi besar dan bekerja keras mewujudkannya.
Perjalanan hidup memberi warna cerita di kisah ini. Meski kakek dari ibu hidup berkecukupan, kami tetap diajarkan berjuang diatas kaki sendiri. Tidak melulu menguntit milik orangtua. Ayahku seorang pekerja keras, waktunya habis untuk bekerja. Tersisa 4 jam dalam sehari, tanpa sisa 7 hari dalam seminggu. Dia pantang mengeluh. Tak pernah menyerah. Meski begitu tak banyak yang mengerti artinya bekerja keras. Banyak orang tetap memandang aku dan keluarga sebelah mata. Nyatanya sebagian besar orang masih memandang harta sebagai nilai strata seseorang. Hidup sederhana yang dijalani berlaku anomali dengan kemauan dan ambisi kami mencapai pendidikan tinggi. Mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan membuktikan pada mereka yang mengecilkan tingkatan sosial seseorang karena hartanya dan gaya hidupnya.

Ibuku tak pernah jauh dari Allah SWT. Aki Haji yang disegani di kampung halaman sana, telah menanamkan dengan kuat nilai tauhid di hati dan kehidupan ibuku. Pendidikan agama yang kuat juga diturunkan pada aku dan ketiga adikku. Metode konvensionalnya masih digunakan, tapi itu begitu membekas di hati kami. Sehingga sesulit apapun cobaan dan ujian hidup, Allah tidak pernah lepas dalam hidup kami. Doa tulus dan terbaik ibuku yang selalu sujud di penghujung malam untuk anak-anaknya lambat laun menemui cahaya terang. Keempat anaknya berhasil menyelesaikkan pendidikan dengan baik dan benar. Karena untuk mereka baik saja tak cukup harus dengan benar.
Kedua anaknya bahkan telah wisuda S2 di dua Univesitas negeri terbaik di kota Bandung. Dan yang lainnya di universitas swasta terbaik dan terpopuler di Bandung.
Sejak SD kami tak pernah terlewat dari prestasi. Bukan sensasi. Bahkan ketiga anaknya berhasil menyelesaikan sekolah di SMA terbaik di kota Bandung dengan biaya fantastis. Semua berkat prestasi akademik anak-anaknya.

Bagi orang tuaku, meninggalkan warisan harta tak akan menjamin anak-anaknya hidup bahagia. Sepenuh hati mereka bekerja keras dan mengurus kami demi membekali pendidikan tinggi dan pendidikan agama yang kuat pada anak-anaknya.
Kini dua orang cucu juga memberi warna baru di hidup mereka. Tak pernah sepi di rumah. Meski keempat anaknya sibuk dengan kegiatan masing-masing ada dua krucil yang tak pernah membuat rumah sepi. Mihammad Adskhaan Alfarizi dan Sheinafia Aysel Zehra. Mereka adalah matahari yang selalu memvuat rumah hangat dan ceria.

Their existence always support and make me sure stay doing well on the track.
Aku pernah benar-benar merasa di bawah, terintimidasi keadaan. Disaat terburuk dalam hidupku keluarga hadir. Membantuku bangkit dan kembali meneruskan mimpi-mimpi yang hampir terhapus kesedihan.

Mamah, Papah, young sista, young brothers, and my beloved son&daughter 💙

Karena kami pernah berada di bawah. Kami tak pernah berani memandang siapapun sebelah mata. Karena siapapun mereka, bahkan yang terlihat buruk hari ini bisa indah di masa depan saat mereka bekerja keras dan tak melepas Tuhan dalam hidupnya.
Nilai hidup dari keluargaku, kesayanganku.



My Family Squad is My Heroes and My Inspiration.

#bandunghijabblogger
#collabwithbhb
#myheroesmyinspiration

Rafahlevi -November -Bandung

Jumat, 22 November 2019

99 NAMA CINTA

REVIEW 99 NAMA CINTA

Sinopsis

Thalia (Acha Septriasa) merasa bersalah pada Kiblat (Deva Mahendra) yang berusaha memenuhi manah almarhum ayah Thalia untuk mengajarkannya tentang agama. Kedatangannya ke pondok pesantren di Kediri justru membuat program yang di produseri Thalia digantikan Chandra (Susan Sameh).
Meski Thalia dan  Chandra begitu akrab saat kecil, tapi saat kembali bertemu keduanya canggung. Alur romansa cinta keduanya menimbulkan intrik-intrik kecil karena sifat keduanya yang sangat bertolak belakang.

Sebagai seorang carier woman Thalia sangat refresif, ambisius dan taktis. Sementara Kiblat yang anak kiyai justru kalem dan bijaksana.
Keadaan membuat Thalia belajar, ia sadar jatuh cinta dan sulit menolak. Namun lagi-lagi pekerjaan membuat mereka tak satu suara.



Review

Film dengan genre romance religi terasa kental nuansa pop ini menjadi comebacknya seorang Acha Septriasa. Penampilannya di film 99 Nama Cinta ini begitu manis dan mengobati kerinduan para penikmat film tanah air.

Romansa cinta dua dunia antara Kiblat dan Thalia yang stereotip tetap mampu mengulik rasa gereget penonton lewat tarik ulur gengsi dan rindu yg ditawarkan keduanya.

Sentuhan religi yang ringan namun sarat nilai moral dan pesan religius disampaikan dengan luwes.  Meski Ringan, modern, dan refresentatif namun ilmu 99 nama Tuhan tetap di tidak menggurui yang berpotensi menimbulkan pro dan kontra.

Sebagai penulis, Garin Nugroho sepertinya memang berusaha memberikan sentuhan religi ini bukan sekedar tempelan namun benang merah yang membingkai kisah cinta dua dunia Kiblat dan Thalia.
Namanya saja sudah menegaskan karakter keduanya yang saling bertolak belakang. Thalia yang ambisius pada pekerjaan, sering kali mengabaikan bahwa Tuhan bekerja dengan caranya.

Tanpa disadari kehadiran Kiblat memberi perubahan pada kesalahannya merepresentaifkan ilmu agama selama ini. Karena meski Thalia seorang ambisius dan refresif dia perempuan yang selalu jijur pada hati dan pemikiran kritisnya.

Film yang dibintangi oleh nama-nama besar seperti Acha Setriasa Deva Mahendra Susan Sameh Adinda Thomas dan Ira Wibowo ini mengambil leboh banyak visual dalam ruangan selaras demgan
Latar dan setting mengambil lebih banyak situasi konflik dalam diri Thalia demgan background pekerjaan Thalia sebagai produser.

Alur berjalan tanpa twist berlebihan. Film ini memang tak trrlalu banyak konflik. Semua berpusat pada Thalia. Sehingga film ini terbilamg film religi palkng pop dari yang petnah ada.




Rafahlevi- November 2019- Bandung


Kamis, 21 November 2019

WARDAH BEAUTY X BANDUNG HIJAB BLOGGER

WARDAH X BANDUNG HIJAB BLOGGER



Akhir pekan kemarin Bandung Hijab Blogger hadir memenuhi undangan Wardah Beauty Cosmetics dalam event Talk Show dan Beauty Class dengan beauty influencer Fathi NRM sekaligus launching member terbaru Wardah Beauty yaitu Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse.

Bertempat di Please Please Please Cafe Progo, (Ig Official) event berlansung dari jam 12.30 hingga 17.00
Dipandu MC sesi talk show  berlangsung hangat dan inspiratif. Sebagai beuty influencer Fathi menyampaikan materi yang ringan namun valuable. Selain itu juga ia memberikan tips dan triknya menjadi seorang beuaty influencer serta kebutuhan konten yang perlu konsisten dibuat.

Di even ini juga Wardah Lipsycnh challenge mengajak para undangan untuk berani menyanyikaan theme song Wardah secara lipsynch dengan menggunakan Wardah Coolorfit Velvet Matte Lip Mouse sebagai mikorofon. Hadiah yang di sediakan tak main-main, ada Iphone11, insta minix 9 dan 3 beauty hampers by Wardah. Cewek-cewek kece ini pun  antusias mengikutinya.



Acara kemudian break untuk jamuan makan siang. Dengan tiga pilihan menu majn course yang menggugah selera. Serta kesempatan untuk mengambil beberapa stok selfie para peserta talkshow. Please Please Please Cafe cukup memanjakan para perempuan cantik hobi selfi di tempat yang instagramable tersebut.

Dekorasi menawan dengan sentuhan warna pink fucshia yang hangat juga tempat yang charming membuat suasana acara berlangsung sempurna. menambah kesan istimewa para perempuan muda Bandung yang terpilih hadir ini merasakan metime super seru dan berkualitas.


Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse

Menjadi member baru brand muslimah terbesar di Indonesia, Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse hadir dalam 8 shade wearable yang wajib dimiliki perempuan Indonesia.
Kedelapan warna indahnya adalah favorit semua perempuan. Memaksa siapapun menyempurnakan dan tampil tak biasabiasa. Memastikan penampilan kita memancarkan kebahagiaan dan rasa percaya diri.



1. Brown Dreamer
2. Orange Joyful
3. Rose Ballerina
4. Pink Sweetheart
5. Artisan Mauve
6. Fuschia Lover
7. Red Pioneer
8. Brown Creator

Wardah telah menyempurnakan formulanya dengan menghadirkan Lip Mousse dengan tekstur powder yang membuat warna menyatu manis di setiap sapuannya. Tidak lengket, tidak pecah dan No transfer.

Selain tahan lama Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini juga nyaman diaplikasikan sepanjang hari. Karena kenyamanan adalah mutlak.
Tampilan packaging luxury dan elegan.
Wardah Velvet Matte Lip Mousse ini wajib ada di beauty pouch para perempuan cantik Indoneaia yang selalu positif, produktif dan bahagia.



Yuk koleksi semua warna cantikmu. Karena kenyamanan saat bersamanya membuatmu bahagia.

Rafahlevi - November 2019- Bandung

Rabu, 20 November 2019

RUMAH KENTANG : THE BEGINING

Review Rumah Kentang : the Begining 


Teror horor di masa lalu berlanjut ketika Adrian (Christian Sugiono, Sofie (Luna Maya) dan ketiga anak mereka Nina (Nicole Rossi), Nala (Davina Karamoy), dan Bayu (Rayhan Vandennoort) serta Uwak (Jajang C. Noer) kembali dan tinggal di rumah masa kecil Sofie. Sebuah rumah besar dengan hamparan ladang kentang yang luas dan sebuah gudang dengan kuali raksasa yang misterius.

Satu persatu penghuni rumah mengalami kejadian menyeramkan. Arwah anak tumbal di masa lalu menginginkan kematian yang sama. Sebuah perjanjian sulit kemudian memberi harapan untuk bisa selamat.



Mengambil setting sekitar tahun 1958 dan bergerak 25 tahun kemudian Runah Kentang:the Begining bukan sekedar film yang menjanjikan efek suara yang memekakan telinga atau visual menyeramkan yang membuat penonton berteriak histeris.Visualisasi yang indah dari eksplorasi keindahan ladang kentang yang luas dan sekitarnya membuat film ini tak kering sinematografi. Yang menarik justru film ini mengikat horor klasik dengan sentuhan drama yang lumayan menggerus emosionalitas.

Sebagai film yang berlabel based on urban legend film Rumah Kentang : the Begining memang menawarkan korelasi lain dari alur yang disajikan. Tak melulu menghajar penonton dengan kengerian dan efek suara yang membuat telinga sakit. Namun juga rasa dan gereget penonton yang diolah maksimal oleh sang Sutradara Rizal Mantovani. Bahkan secara subyektif, menikmati film ini terselip scene yang memantik tawa. Tentu ini adalah reaksi lain yang tak lepas dari gestur karakter dukun Dadang yang diperankan aktor kawakan Epy  Kusnandar.

Lebih dari itu kekuatan drama dan sedikit bumbu komedi justru membuat film ini menjadi berdinamika. Tak melulu menciptakan ketegangan sejak menit awal hingga akhir, namun menaik turunkan emosi penonton dan itu yg menarik.

Sementara latar dan setting waktu yang diangkat justru terasa sedikit mengganjal. Meskipun tetap tak membuat film ini menjadi cacat karya. Rasanya untuk film dengan situasi selawas itu beberapa detail terlewat dan menjadi kontradiksi pada situasi yang diinginkan.

Semisal dialog Adrian dan Sofie yang formal menggambarkan gaya basa pada zamannya tidak konsisten pada dialog milik karakter-karakter yang lainnya. Meskipun pada detail visual yang lain seperti pakaian anak2, mobil bahkan koper berhasil menunjukan masa itu .


Film ini juga mengukuhkan kualitas akting  @lunamaya sebagai ratu horor jaman now Indonesia. Tersedak kentang dan seringai misterius "yukk main"nya membuatku tak bisa berkata-kata. Itu keren sekali.

Yang menjadi perhatian lain adalah ending. Ekspektasi twist ending benar-benar ‘ambyar’ dan logisme berbenturan ketika nafas Nina kembali tersengal. Rasanya akan lebih dipahami andai Nina diasumsikan sebagai korban yg terlanjur tak selamat. Meski begitu ending Rumah Kentang the Begining masih terbilang rapi, dengan terselesaikannya semua alur. Ini pulalah yg kemudian membuat sorak riuh penonton yg puas diakhir pemutaran.
Secara keseluruhan.


Sabtu, 16 November 2019

BIKE BOYZ

Review BIKE BOYZ Film

BIKE BOYZ film terbaru karya Aris Nugraha sang penulis dan sutradara film Preman Pensiun. Melihat list cast barangkali akan ada pertanyaan tentang nama- nama besar aktor Indonesia. Film ini terbilang cukup berani karena hampir kesemua cast adalah wajah baru. Dimana aktor Epi Kusnandar didapuk sebagai coach acting kesemua cast. Sementara banyak film satu suara menilai nama besar cast sedikit banyak menarik jumlah penonton. BIKE BOYZ gambling mendobrak stigma tersebut.

Seperti beberapa karya Aris Nugraha lainnya, Bike Boyz juga mendapatkan sentuhan khas berupa tek tokan dialog antara adegan satu dengan yang lain yang dirangkai saling bersahutan. Sampai disini cukup sepakat bila sepertinya Aris Nugraha masih terjebak dalam bentuk sinemasi yang sama, pengulangan dan tak ada inovasi  baru. Beberapa istilah daerah (Sunda) hampir sering digunakan dalam dialog. Dimafhum karena Bike Boyz memiliki latar setting Bandung. Ini pula yang membuat Bike Boyz memiliki cita rasa yang hampir sama seperti film Kabayan atau Preman Pensiun yang juga diproduksi oleh Starvision Plus.



Meski demikian ini seperti memberikan spot segmentasi tertentu pada penikmat film yang riskan ketika film BIKE BOYZ ini diputar di luar daerah asalnya.

Alur cerita sebenarnya sangat pendek. Berkisah tentang Lilis (Alice Manza) yang ingin mencari suaminya, bertemu dengan Agus (Aep Bancet) secara tak sengaja yang merupakan anak vespa.
Rasa solidaritas yang tinggi, membuat Agus membantu mencarikan suami Lilis. Seiring pencarian konflik bermunculan. Sindikat pencurian sepeda elit memaksa Agus dan Marwan (Gariz Luiz) terlibat pertikaian. Agus kehilangan motornya, bahkan baku hantam dengan geng motor brutalpun disajikan. Sementara kisah romansa nanggung antara Agus dan Lilis di genapkan oleh usaha pedekate member komunitas vespa lainnya. Sisi solidaritas anak motor memang digerus kuat oleh sang director. Semua konflik dimunculkan berdasarkan solidaritas yang tinggi.



Beberapa jokes rasanya kurang masuk. Alhasil hanya satu dua jokes yang mampu memantik gelak tawa. Ini yang membuat Bike Boyz lain dengan Preman Pensiun yang telah mellekat dalam ingatan penggemarnya. Pun dengan pengulangan dialog yang lebih dari 10 kali diulang Dedi di Cimindi atau Heru ke Cibiru sangat menjenuhkan. Terlalu panhjangnya dialog pada scene tertentu antara tokoh yang sama juga cukup membuat 'pegel'.

Ironi dengan Sinematografi yang disajikan oleh BIKE BOYZ terasa fresh dan iconic. Mengambil latar kekinian di sebuah kota besar Bandung. Aris Nugraha berhasil mengeksplor keindahan kota Bandung dengan apik dan elegan. Atraksi kejar-kejaran yang epic memberikan sensasi menonton yang lain menuju ending film. Sayang tak ada twist yang dihadirkan. Bahkan ending film ini terkesan ‘pasrah’ minim ide. Hal ini seolah sengaja dibuat menggantung lagi-lagi seperti karya lain sang maker film.

Menjadi pertanyaan menggelitik  apakah mungkin ini adalah kisi-kisi adanya sekuel BIKE BOYZ 2???


Rafahlevi. November. Bandung

Selasa, 12 November 2019

WJF 2019 for 74BAR JUARA


WJF 2019 for 74BAR JUARA
Beberapa waktu lalu aku menyempatkan diri datang ke eventnya pemprof Jabar yang keren banget. West Java Festival adalah bagian dari rangkaian acara dalam rangka memperingati hari jadi Jabar yang ke -74. West Java Festival 2019 dihelat atas kerjasama beberapa kementrian. Berlangsung dengan sangat meriah dengan durasi cukup panjang yaitu sekitar 3 hari 3 malam.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud Jabar) Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan Jabar) serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar (Dinastph Jabar) disokong juga oleh stakeholder terkait seperti Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar) , UMKM Jabar dan beberapa instansi terkait lainnya berhasil menghadirkan event yang cukup menarik di awal November ini.
Bertempat di jalan Diponegoro Bandung, area Gedung Sate dan selasaran Lapang Gasibu Bandung, perhelatan acara terfokuskan atas tiga area utama, sisi kanan gedung sate sebagai area Internasional, sisi kiri gedung sate disebut Area Nusantara dan panggung utama di depan gedung sate persis samping pintu masuk event WJF berlangsung.

Jabar lautan kopi, Surga Buah-Sayur dan Juaranya Makan Ikan.

Untuk memasuki WJF 2019 pengunjung diharuskan menunjukkan bukti e ticket yang telah dipesan sebelumnya via Web resmi dari penyelenggara West Java Festival. Kemudia barcode akan discan dan pengunjungpun dibebaskan menikmati seluruh sajian selama acar berlangsung.
Membuka ketakjuban pada kekayaan Jabar di WJF 2019 adalah tagline : Jabar Lautan Kopi dia area pembukaan sejauh kurang lebih 300meter. Dimana disini segala jenis kopi dari seluruh penjuru Jawa Barat ditampilkan dan dipersilahkan untuk dicicipi secara cuma-cuma. Bagi para penggemar kopi, spot ini merupakan surga yang tak terbantahkan. Ratusan jenis kopi dari seluruh wilayah Jawa Barat.

Melewati area pertama Jabar lautan Kopi, maka pengunjung akan sampai di depan pintu utama Gedung sate. Pengunjungpun dipersilahkan untuk sekedar berjalan-jalan atau sekedar mengambil foto untuk diupdate di media sosial.
Disinilah banner ikon mama iki bisa pengunjung temukan. Banner ikon karakter tersebut bisa kita jadikan pilihan untuk selfie karena official instagran WJF pun mengadakan sayembara unik dengan cara menemukan mama iki.


Ke sebelah kanan dua buah janur kuning melengkung indah didepan gapura tradisional yang menandakan kita sedang memasuki area nusantara. Di area ini dinas perkebunan dan kehutanan memnajakan pengunjung dengan spot foto paling epic dan instagramable. Bahkan di area ini pengunjung dapat mencicipi berbagai kuliner yg diolah dari semua hasil bumi di Jabar.
Yang paling menyenangkan dan membuat sumringah adalah tak ada kata cerita perut keroncongan dan dahaga tersiksa di area ini. Tersedia refuse water yang aduhai nikmatnya. Campuran dari 7 macam buah dan 4 sayuran. Sesuai dengan tema 74 tahun Jawa Barat Juara. Minuman ini sengaja disajikan gratis untuk para pengunjung stand. Selain refused water ada juga rujak tumbuk dan karedok yang segar serta berbagai dessert dari lebih kurang 7400 varietas buah dan sayur hasil bumi tanah Jawa Barat.


Sementara di area internasional ada kampung arab yang difokuskan untuk pameran seluruh umkm yang bergerak di Jawa Barat. Salah satu yang menarik perhatian adalah stand pameran pernak pernik yang ciamik yang dihasilkan dari limbah gerabah yang merupakn kreatifitas umkm purwakarta.
Lalu ada pula kampung Belanda dimana area ini diperuntukkan sebagai the campaign area untuk dinas perikanan dan kelautan untuk menggalakan imbauan  makan ikan. Disini juga pengunjing bisa mendapat ikan bakar gratis dengan menukarkan e ticket yang telah dibeli sebelumnya di web resmi WJF 2019 hari sebelumnya.
Banyak banget spot selfie seru lainnya di internasional area seperti kampung jepang yang memberikan kesan manis dengan dekorasi sakura dan gapura merahnya lengkap dengan suasana peserta berbusana kimono.
Tak lupa berfoto selfie di urban area yg uwuw banget pokonya demi feed instagram  agar semakin hits.
Meskipun diguyur hujan amat deras di hari pertama tapi keseruan acara tak berhenti disana.

Di gelarannya WJF 2019 kkali ini spekta karena hadir tiga panggung yang siap menghibur dengan berbagai performance kece. Di area international maupun di area nusantara. Sementara panggung utama berdiri kokoh di jalan Diponegoro dan menghadirkan keseruan luar biasa dengan hadirnya artis-artis ternama. Menuju malam memang panggung utama adalah mmagnet paling menyedot perhatian warga Bandung. Gigi band, Isyana Sarassati, Dewidee dan masih banyak lagi.
Secara subyektif aku menilai WJF 2019 menjadi even destinasi yang menyenangkan menuju akhir tahun.

Rafahlevi www.instagram.com/rafahlevi

Sabtu, 26 Oktober 2019

Best Food in Town : Salad Buah Dapur Gigi



Bandung Surga Kuliner
Bandung punya banyak banget jajanan dan makanan khas yang mahsyur ke seantero negeri. Kamu gak perlu takut kelaperan kalo lagi liburan di Bandung karena di kota fahion ini semua makanan enak bertebaran dimana-mana. Dari yang kaki lima sampai cafe bintang lima. Dari yang nangkring offline sampe yang mejeng online. Mungkin udah tabiatnya orang Bandung doyan jajan dan seneng makan. Kalo ngeliat kebiasaan yang kaya begini mungkin faktor geografis Bandung yang dingin saalah satu alasannya kenapa orang Bandung selalu enak makan. Selain emang ‘tukang jajan’ aja pastinya.  😄😄
List makanan di kota Bandung ini banyak banget deh kayanya. Ada Cimol, Cireng, Cilung, Cendol, Colenak, Batagor, Seblak, Surabi, Bolen, aneka bolu, dan masih banyak lagi.
Kayanya setiap orang Bandung sudah familiar dan hatam sama rasa dan penampakan bentuk semua jajanan atau makanan tadi.
Tapi semakin kesini selain jajanan khas kota Bandung yang demikian melegenda tersebut. Belakangan sesuai dengan perkembangan kesosialitaan kaum urban. Banyak bermunculan juga makanan-makanan non tradisional yang kemudian populer dan menjadi alternatif jajanan baru dan inovatif. Bahkan bisa menyajikan cita rasa yang terbaik dan keluar dari sensasi monoton.

Salad Buah Dapur Gigi
Salah satunya yang lagi hits saat ini di kota Bandung adalah Salad Buah Dapur Gigi. Kaum perkotaan yang punya rutinitas padat dan sibuk, ditambah cuaca yang lagi memasuki musim panas ekstrem di Bandung menggiring orang mencari jajanan alternatif yang lebih multi benefit. Gak cuman sekedar yang mengenyangkan urusan perut, tapi juga membantu detoksifikasi, kesehatan, dan kecantikan soal penampilan buat kaum perempuan.
Banyak banget saat ini produsen salad buah yang bergerilya mempromosikaan salad buah mereka. Bahkan perusahan retail besar ataupun cafe-cafe yang sebelumnya tidak pernah mencantumkan menu salad buah di daftar menu mereka kini berlomba-lomba menawarkan menu fresh satu ini.
Namun sebagai seorang penggemar salad buah yang sudah mencicipi beberapa diantaranya. Baik itu yang home made ataupun yang katanya berkelas. Sejauh ini buatku Salad Buah dapurgigi_ is the yummiest.



Berbagai buah segar yang dopotong kecil, disatukaan dalam honey youghurt dressing yang sempurna, dan dipadukan apik dengan oatmeal gandum. Waww... suara baru yang cukup nyaring diantara ratusan makanan yang sudah punya market sendiri.
Pertanyaannya kemudian mengapa dari sekian banyak produsen salad buah. Salad buah dapur gigi adalah paling direkomendasikan sebagai best food in town versi saya. Karena Salad buah Dapur Gigi adalah first salad+oatmeal in town. Kecerdikan owner mengintip peluang diantara persaingan salad home made yang menawarkan menu salad buah yang sama bikin aku mengklikkan diri dengan menu cantik ini. Banyak yang menawarkan ragam salad buah di aplikasi online, tapi sebagai penggemar salad buah saya justru tertarik ketika  Dapur gigi membuat autentifikasi produknya sendiri dengan mengkombinasikan komponen oatmeal yang plain, dressing salad yang creammy dan pilihan buah segar yang komplit dan variatif. Topping keju yang sangat berani juga cornflakes dan muesli yang menggedor sensasi makan yang tidak monoton dalam tiap suapan.

Buatku yang rewel soal makanan favoritku ini, gak berlebihan juga kalo Dapur Gigi membranding produknya dengan stempel Different Taste Luxurious Taste karena rasa yang mewah dan segar itu benar-benar sampai di lidah para penggemar salad bahkan yang baru pertama mencobanya.
Maka itulah yang kemudian membuat meskipun home made industri, Dapur Gigi memiliki value lebih dibanding salad buah yang banyak dijual dimanapun.
mereapet order jadi kebiasaan karena rasa salad buah dapur gigi bisa membuat saya addict dengan kelezatannya.
Potongan buahnya segar. Varian buahnya lengkap; anggur, apel, stroberi, jeruk, mangga, kiwi (slice). Karena pemilihan buah-buahan yang baik sebagai bahan dasar salad memastikan semua citarasa keluar dengan segar. Yang susah dilupakan adalah honey youghurt dressing salad which perfect white, selain tastenya yang yummy, tak terlalu asam tidak terlalu manis, teksturnya juga sangat lembut dan tidak terlalu cair.

Salad Buah Dapur Gigi adalah Best Food In Town versi aku.

Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan Bandung Hijab Blogger

#collabwithbhb #bandunghijabblogger


Selasa, 22 Oktober 2019

Review Dapur Gigi Fruits Salad plus Oatmeal

Different Dressing from Other
Hhaiiii Leviewers..
Kalo hari udah panas banget gini, mood buat beraktifitas gampang banget drop sampe limit terendah. Pengennya ngadem ajah di kamar. Mager mau ngapa-ngapain padahal perut mulai nagih janji makan siang. Nahh.. aku sih sebagai penggemar salad buah, jadi makin addict kalo cuaca udah memasuki musim panas gini. Ini makanan kesukaan aku dan aku mau ngerekomendasiin Jajan yummy favorit aku Fruit Salad by Dapur Gigi. Dijamin segala lelah dan kusutmu ilang di satu sendokan pertama.

Different Taste Luxurious Taste
Sekarang ini fruits salad bukan cuman pelengkap urusan perut tapi udah jadi makanan hits penunjang gaya hidup. Banyak produsen home made bahkan di perusahaan retail besar yang menawarkan menu salad buah. Tapi tentu sebagai Fruit Salad lover sedikit banyak bisa ngerasain yang mana sih salad buah yang bisa aku rekomendasiin.  Fruit Salad by Dapur Gigi https://instagram.com/dapurgigi_?igshid=suv3p7selwiq is the yummiest. Dapur Gigi adalah produsen salad home made dessert yang tengah populer saat ini. Sebagai produsen home made Dapur Gigi konsen pada rasa yang memiliki khas dan kemewahan tersendiri dibandingkan dengan salad buahnya kebanyakan.

1. Authentic
Dapur Gigi lebih menekankan pada kualitas rasa yang mereka tawarkan pada konsumen. Otentik dan mewah. Dengan cita rasa dressing dan pilihan buah-buahan segar dan berbagai pilihan topping salad yang seimbang. Komponen dressingnya yang paling memikat lidah turun ke hati. Teksturnya creammy dan moisy. Lembut tak terlalu cair. Tiap komponennya gak menghilangkan satu sama lain. Honey, yoghurt dan mayonaisenyaa semua tetap bisaa dirasain di mulut. Itu kenapa tag line yang di higher adalah “Different Dressing from Other” tentu dengan bahan lain yang menjadi rahasia perusahaan. 😉
Dressingnya yang yummy membuatmu jatuh cinta di sendokan pertama. Rasa manis, asam dan segarnya bakalan menari salsa di lidah kamu bikin kamu senyum-senyum manis saat menikmatinya.  Dan memang beberapa salad udah pernah kumakan, Dapur Gigi punya dressing salad yang menggoda. Kamu gak akan kuat bertahan dan menolak rayuan maut kelezatannya adalah mutlak.

2. Fresh

Yang paling penting dari penyajian salad buah adalah kesegaran bahan dasar yang digunakan. Baik itu pilihan buah-buahan ataupun dressingnya. Buatku buah-buahan yang dipilih Dapur Gigi ini sangat variatif dan seimbang. Apel, Stroberi, Anggur, Kiwi, Mangga, Buah Naga Merah dan Melon. Pilihan buah segar ini membuat fresh rasa yang dihadirkan dibalut dressing yang lembut dan creamy.  Gak terlalu asam ataupun kelewat manis. Manis, asam dan asin semua keluar seimbang di mulut. Tanpa menghilangkan rasa satu sama lain. Maksimalisasi rasa dan tekstur nyata terasa dari topping seperti cheddar cheese, corn chips, dan oatmeal yang memberikan sensasi seru pas dimakan. Kamu Leviewers cantik wajib nyoba keseruan dan kenikmatan Fruits Salad+Oatmeal by Dapur Gigi home made dessert. https://instagram.com/dapurgigi_?igshid=suv3p7selwiq 

3. Beautifull

Kaum cewek itu ribet dan detail. Packaging mempengaruhi mood. Apa-apa liat packagingnya dulu. Lucu dan cantik nambahin rasa penasaran dan tertarik selain isinya. Nahh... Dapur Gigi ini nyatanya aware sama detail seperti ini. Packagingnya dibuat fresh dan cantik, menggoda biarpun baru diliat mata, belum nyampe ke lidah. Permainan warnanya ngasih kesan 'dijamin enak', komposisinya seimbang dan semua warna ditonjolkan, gak tenggelam dengan putihnya dressing honey youghurt yang elegan. Potongan dari tiap buah dibuat dalam size yang berbeda. Beberapa buah dibuat dadu, star shape dan slice. Yang menarik adalah sizenya tepat gak terlalu besar karena suka ada aja yang kegedean motongnya jadi kurang artistik dan susah dimakan tapi gak terlalu kecil juga bikin jadi gak berasa buahnya.  Size package dalan dua tipe : bowl and container.



Dapur Gigi Dessert membranding Fruit Salad + Oatmeal mereka dengan kesan fresh and clean outside elegant and Luxury taste inside.  Kamu bisa ikutin official instagramnya @DapurGigi_ buat tau varian apa aja dan dessert lain dari home made dessert yang kece ini. Aplikasi Gojek dan Grab siap ngebantu mengirimkannya ke tempatmu kapan aja dimana aja. Kamu cukup duduk manis like a princess and the yummiest and beautiful fruits salad ready to enjoyed.


Kuyyy... order Gaiss.. banyak promo yang dikasih sama Salad Buah Dapur Gigi. Wuiiiihhhii... asiiikk beud lah.
😍😍😍


--Rafahlevi--