Selasa, 01 Oktober 2019

International Batik Day

Selamat Hari Batik Internasional. Hari ini adalah 2 Oktober hari perayaan internasional memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh UNESCO. Bangga nggak sih kelean pake batik Gaiiss?? Secara batik yang merupakan warisan budaya leluhur kita ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dan seantero jagat turut merayakannya hari ini. Nahh... taw kah kamu kalo Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu Amba yang artinya menulis dan nitik artinya titik. Hal ini merujuk pada tehnik pembuatan batik dengan menggunakan canting yang meneteskan setitik demi setitik malam panas ke atas sehelai kain putih yang lebar dan panjang. Makanya Gaiiss.. batik harus diproses menggunakan malam kalau tidak bukan batik namanya tapi cuman kain bermotif batik. Tuhh baru tau khannnn.. Tanah kelahiran batik yang mahsyur adalah desa Laweyan berada di kota Solo, Jawa Tengah. Siapa pernah melancong kesana?? Pada kebiasaan orang tua lama, sebelum membatik mereka akan melakukan dulu puasa loh.. Kabarnya bahkan hanya para sesepuhlah yang diperbolehkan membuat batik tulis, karena membatik adalah kegiatan yang memerlukan pemusatan pikiran dan kebersihan jiwa yang bersifat kerohanian. Waoww...spesial banget ya batik kita. Penuh makna filosofis terkandung di dalamnya. Bukan cuman perjalanan pembuatannya tapi juga tiap corak dan motifnya mengandung arti dan sarat nilai-nilai kehidupan. Seperti contohnya: Tau gak sih kalian kalo gambar truntum atau bunga cengkeh itu melambangkan kemakmuran dan dianjurkan dikenakan oleh pengantin atau yang punya hajat. Atau motif Wahyu Tumurun yang mengandung filosofi kebanggaan dan amanah seorang pemimpin. Motif Sido mukti yang berarti kerukunan karna tak ada garisnya yang terputus. Adapula yang di sebut mega mendung, parang barong, parang sintung dan banyak lagi lainnya yang masing-masing memiliki nilai moral sendiri. Setiap motif memiliki filosofinya masing-masing yang perlu juga loh kamu ketahui. Dan setiap daerah di Indonesia memiliki ciri/identitasnya masing-masing. Misal Batik Jogja identik dengan warna coklat, putih dan hitamnya. Batik Solo lebih dominan hitam dengan coklat keemasan. Atau batik-batik berwarna cerah dan colourful yang merupakan ciri khas batik pekalongan. Daerah Jawa Barat seperti Garut lain lagi, mereka mendominasi putih di tiap kainnya. Cirebon akan mudah dikenali dari corak khasnya yang disebut Mega Mendung. Pada perjalannanya. Kini batik diproduksi secara massal dengan cara printing moderen untuk kebutuhan industri dan retail. Tentu saja dengan demikian membuat batik tulis bernilai sangat tinggi. Menyiasatinya para penggemar batik dapat memilih batik cap sebagai pilihan batik yang ekslusif diproduksi dengan harga yang tak setinggi batik tulis. Untuk perawatannya, batik tak boleh sembarangan Gaiss.. ada detergen khusus batik yang disebut lerak. Nahh.. Gaiiisss panjang lebar soal batik, kuyy bangga memakai batik. Gak mesti ke kondangan doank kan pake batik.. heemmhhh... Mencintai batik adalah cara kita mencitai bangsa ini. C you Gaiiss...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar