Selasa, 30 Oktober 2018

KIDUNG RAGA


          KIDUNG RAGA


Rafahlevi        

Bandung, 21 Oktober 2018 

 

Wahai…
Wanita berbalut jarit truntum hitam
Duduk khusyuk di peraduanmu
Di sudut bangunan Belanda tua
Menggelar jiwa yang kesepian
Tatap matamu merasuk tajam
Jari lentik dihias tumbukan inai oranye
Rapuh dan renta
Menggenggam canting kayu malaka usang
Menyentuh malam panas
bibirmu yang tak lagi ranum meniup manja
Kidung putih tergelar megah
Setitik demi setitik malam panas menetes syahdu
Guratan-guratan garis melekuk penuh pesona
Perlahan lukisan indah terhampar merasuk mata
Tersemat kisah dan wejangan di tiap liukannya
Engkau titipkan airmata sejarah bangsa
Warisan para raja dan puan
Tak bernilai meski gelimang emas berlian
Hanya minta dilestarikan
Dan bangga saat raga berkidung lukisan tangan renta
Karena inilah Kidung Raga bangsa Indonesia
Batik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar