Rabu, 31 Oktober 2018

SINOPSIS FTV REGULER


SOPIR GANTENG JURUSAN HATI
                     Ditulis oleh: Rafahlevi
Setiap hari Maria (50 tahun) dibuat stress karena kelakuan anak perempuannya Arrumy (21tahun) yang selalu bikin masalah. Ia ingin segera menikahkannya dengan seorang pemuda anak teman sekolahnya dulu, berharap Arrumy akan dewasa dan tak terus-terusan membuat masalah. Tapi Arrumy menolak keras dan mengancam akan kabur dari rumah kalau Maria tetap memaksanya menikah. Maria tak punya pilihan selain pura-pura mengalah dengan syarat Arrumy mau memakai sopir pribadi pilihan Maria kemanapun pergi. Arrumy pun setuju.
Arrumy tau ibunya ingin menempatkan Gilang (24 tahun) sopir pribadinya sebagai mata-mata. Selama menjadi sopir Arrumy selalu bertindak kasar dan sering mengerjai Gilang. Arrumy selalu bolos ngampus dan malah hura-hura bersama pacarnya. Ia mengancam Gilang agar tidak melaporkan hal itu pada Maria. Arrumy juga kerap marah karena tiap kali ia kuliah Gilang selalu ikut menghilang. Alasan Gilang ngopi di warung seberang kampus. Meski berat Gilang selalu sabar menghadapi sikap Arrumy karena dia perlu uang untuk membayar kuliah.
 Arrumy uring-uringan karena mendapat peringatan dari dosennya dan harus berpartner membuat tugas kelompok dengan Giri (24 tahun) cowok cupu dan berkacamata. Dosen mengingatkan Arrumy harus menuruti semua perintah Giri kalau tidak mau mengulang ujian tahun depan. Tapi Arrumy mengabaikan ancaman dosennya, ia tetap malas-malasam kuliah dan semua tugas dibebankan pada Giri. Sedangkan ia sendiri senang-senang bersama Rendi (23 tahun).  Arrumy  menghabiskan waktu dan uangnya untuk Rendi yang ternyata cowok matre. Giri tak bisa berbuat apa-apa semua tugas dikerjakannya sendiri. Beruntung selalu ada Davina (21 tahun) teman masa kecilnya dulu saat di Bandung yang selalu membantu. Mereka baru bertemu lagi di kampus sekarang. Banyak tugas Arrumy yang dikerjakan Giri bersama Davina.
Suatu ketika Giri tak sengaja melihat Rendi keluar dari Mall menenteng belanjaan bersama seorang perempuan. Kesekian kalinya Gilang sopir Arrumy juga pernah melihat Rendi jalan mesra dengan perempuan yang sama. Gilang menghampiri dan memukulnya agar jangan coba menyakiti hati Arrumy. Rendi pun dendam.
Arrumy kembali kena tegur dosen karena tak ada tugas masuk ke emailnya. Dosen memastikan Arrumy harus mengulang kalau sekali lagi mengabaikan peringatan dosen, Arrumy marah pada Giri karena tak mau membantunya, ia mencari Giri dan memakinya. Davina datang membela Giri. Davina menyalahkan Arrumy karena tak peduli dengan masa depannya sendiri, ia makin kecewa karena sahabatnya itu makin hari bukan berubah baik tapi makin kacau dan arogan. Davina kemudian mengajak Giri pergi. Arrumy yang masih termenung dengan ucapan Davina kaget melihat Rendi bonyok dan meringis kesakitan, Rendi mengatakan ini ulah sopir Arrumy yang udik karena tidak suka padanya. Rendi meminta Arrumy memecat sopirnya itu agar mereka juga bebas dari mata-mata. Dari kejauhan Giri melihat sandiwara Rendi.
Menuju pulang Arrumy marah besar pada Gilang. Ia memecat Gilang, tapi Gilang tidak terima karena Maria yang mempekerjakannya. Arrumy kesal sekali, ia berniat meminta ibunya memecat Gilang. Gilang mengingatkan Arrumy kalau Rendi bukan laki-laki yang baik dan setia seperti dugaannya selama ini. Tapi Arrumy justru makin geram pada Gilang. Di perjalanan Maria menelepon minta dijemput di sebuah mall. Merekapun meluncur kesana. Setibanya di mall Arrumy tak sengaja melihat Rendi bersama seorang perempuan. Arrumy hendak mengejar tapi ibunya keburu datang. Arrumy tepaksa pulang dengan ibunya. Arrumy minta agar Maria memecat Gilang karena telah memukul Rendi, tanpa disangka Maria lebih percaya Gilang daripada Arrumy sendiri. Menurutnya Rendi memang bukan anak yang baik.
     Di kampus Arrumy bertanya pada Rendi dengan siapa kemarin di mall. Rendi agak kaget karena Arrumy ternyata melihatnya namun Rendi pandai berakting. Ia mengatakan itu sepupunya yang baru datang dari luar negeri. Arrumy luluh lagi dengan sikap Rendi yang romantis dan pandai merayu. Rendi mengajaknya dinner  nanti malam.
Malam harinya Maria bertanya Arrumy mau kemana, Arrumy terang-terangan menjawab akan makan malam dengan Rendi. Disaat bersamaan Gilang pamit pulang. Maria malah menyuruh Gilang lembur mengantar Arrumy.
Gilang mengantar Arrumy ke tempat dinner. 2jam berlalu Rendi tak juga datang. Teleponnya tidak aktif. Gilang kasihan melihat Arrumy kecewa. Sebelum pulang Arrumy melihat Rendy di café seberang bersama seorang perempuan seksi yang tempo hari di Mall. Arrumy yang marah menyiram air ke muka Rendi karena tega selingkuh. Arrumy menangis sepanjang jalan dan  tak mau pulang ke rumah.
 Gilang bingung dan cemas melihatnya. ia lalu membawa Arrumy ke sisi laut yang tenang. Usahanya berhasil membuat suasana hati Arrumy membaik. Mereka saling bertukar cerita, sampai akhirnya Arrumy minta maaf telah berbuat kasar selama ini. Gilang memaafkannya. Arrumy malam itu teringat terus pada Gilang. Ia berniat merubah sikap jeleknya.
Gilang melihat Davina menunggunya didepan kosan. Davina tahu Gilang bekerja sebagai sopir Arrumy. Dia bertanya kenapa Gilang harus melakukannya padahal Gilang anak pengusaha sukses di Bandung. Gilang hanya tertawa, Gilang mengatakan ia tidak mau keenakan di bantu orangtua, ia ingin mandiri, dan lagi ia merasa senang karena bisa dekat dengan Arrumy, cewek yang dia cintai. Davina merasa Gilang tidak adil padanya setelah semua yang ia lakukan. Karena sebenarnya Davina menyukai Gilang sejak lama.
Arrumy mencari Giri untuk  meminta maaf atas sikapnya selama ini. Dengan senang hati Giri memaafkan, mereka jadi dekat dan banyak mengerjakan tugas bersama. Arrumy bersungguh-sungguh belajar agar tak lagi menambah masalah dengan dosen. Melihat itu Davina cemburu. Ia berniat membongkar kebenaran kalau Giri adalah Gilang si sopir Arrumy sendiri. Davina tau sahabatnya itu paling anti dibohongi.
.    Hari ini Gilang tidak bekerja. Arrumy berangkat kesiangan ke kampus karena berdebat dengan Maria soal perjodohannya. Arrumy menolak ikut ke Bandung dan tidak mau bertemu lelaki pilihan Maria. Di kampus Arrumy bertemu dengan Rendi, ia meminta maaf dan berusaha minta balikan, Arrumy malah cuek dan terus memkirkan Gilang, ia memutuskan menjenguk kerumahnya. Arrumy kaget ketika disana ada Davina sedang merawat Gilang. Tanpa sengaja Arrumy mendengar Davina meminta Gilang berhenti jadi sopir Arrumy. Arrumy shock mengetahui semuanya. Gilang melihat Arrumy tak sengaja menguping. Gilang mengejar Arrumy yang pergi sambil menangis, namun Arrumy membawa mobilnya dengan sangat cepat.
Gilang merasa bersalah telah membohongi Arrumy selama ini. Gilang teringat pesan Maria saat ia melamar menjadi sopir. Maria mengatakan putrinya tak pernah mau pakai sopir, tapi ia sangat khawatir dengan Rendi yang membawa pengaruh buruk bagi Arrumy, Arrumy sifatnya keras tapi sebenarya ia anak yang manis. Maria meminta Gilang bisa bersabar menghadapi Arrumy agar ada yang menjaga putri tercintanya itu.
 Giri telah berubah penampilan layaknya Gilang yang keren, semua mahasiswi mengelu-elukannya. Tapi Gilang malah sulit mendekati Arrumy yang masih marah. Gilang berusaha bicara tapi Arrumy selalu menghindar.
Malam itu tiba-tiba beberapa orang preman mencegat Gilang saat kembali pulang. Arrumy yang melewat dengan mobilnya berusaha membantu Gilang, sehingga ia terluka dan pingsan. Para preman kabur. Dari kejauhan Rendi kesal karena rencananya malah gagal dan salah sasaran. Saat sadar Arrumy sudah di Rumah Sakit. Gilang tertidur disampingnya. Arrumy tersentuh melihat Gilang lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Tapi Arrumy ingat dengan janjinya pada Davina dulu, ia tak akan mengambil siapapun cowok yang dicintai Davina, karena dulu Davina telah mengalah merelakan Rendi dengannya. Saat membuka mata, Gilang tidak melihat siapa-siapa di kamar.
Maria mengingatkan Arrumy tentang pertunangannya. Arrumy merengut tapi kemudian pasrah ketika Maria tiba-tiba jatuh sakit. Arrumy agak heran ketika ibunya meminta diantar ke rumah sakit tapi dalam perjalanan ternyata mereka menuju luar kota. Sampai di Bandung mereka disambut hangat bapak dan ibu Wid (50 tahun). Arrumy meminta izin keluar. Ia berjalan-jalan menikmati pemandangan kebun teh. Gilang baru datang, melihat Arrumy disana. Arrumy terkejut kenapa Gilang bisa disana, Gilang balik bertanya kenapa Arrumy bisa dirumahnya. Tiba-tiba orang tua mereka muncul sambil tertawa, Maria mengatakan sejak Gilang melamar menjadi sopir Ia sudah tahu dari foto kalau Gilang anak teman lamanya, karena itu Maria berniat menjodohkan Gilang dengan Arrumy. Arrumy memeluk Maminya.
SEKIAN
PARA PEMAIN:
·         Gilang alias Giri (24tahun): penyabar, pekerja keras, pintar, penuh perhatian dan dewasa
·         Arrumy(21 tahun) : cantik, pemarah, ceroboh, tapi sebenarnya baik hati
·         Davina(22tahun) : setia kawan, perhatian, pintar
·         Rendi (23 tahun): matre, hedon, sombong, ambisius
·         Maria (50 tahun): penuh kasih sayang, perhatian, anggun
·         Bapak dan Ibu Wid (50 tahun): terpandang, anggun, berwibawa
·          Dosen ( 65 tahun) : tegas dan killer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar